Nama
Pengarang : Yennie Hardiwidjaja
Nama
Penerbit : GagasMedia
Tahun
Terbit : 2006
Tebal
buku : 140 Halaman
HANTU
JERUK PURUT
Sunyi menerkam gelap malam. Tepatnya di Jalan Ampere
Jakarta Selatan terdapat tempat peristirahatan terakhir yang terkenal
kemistikannya yaitu “ Kuburan Jeruk Purut “. Banyak orang yang percaya dan
tidak salah satunya 3 sahabat yang masih SMU bernama Alvin,Adam dan Icha.
Mereka datang ke areal mistik itu untuk
membuktikan keangkeran Kuburan Jeruk Purut. Mereka memberanikan mengitari
Kuburan Jeruk Purut 7 kali. Konon mengitari Kuburan Jeruk Purut sampai 7 kali
akan membuat hantu-hantu di sana keluar. Tapi,malang nasib mereka belum sampai
7 kali mengitari kuburan itu nyawa mereka telah melayang dengan sangat tragis.
Kabar kematian 3 sahabat yang sangat tragis itu membuat
Anna Karenina penulis terkenal menjadi terobsesi menulis novel “ Hantu Jeruk
Purut “. Anna mencari informasi dari penduduk-penduduk dekat makam itu. Malam
harinya ia datang dan merekam suasana di makam itu untuk bahan tulisan. Tidak
berlangsung lama, Anna sedah merasa ketakutan dan memutuskan pulang. Di rumah,
Anna sibuk mengetik dan mengumpulkan poster-poster Hantu Pastur. Anna menulis
Novelnya dengan bukti-bukti yang kurang akurat. Novel Anna berisi cinta
segitiga antara Lasmi, Pastur dan Leo tapi sayang nasib Lasmi dan Pastur.
Pastur di bunuh Leo kepala Pastur
dipenggal dan Lasmi juga terbunuh. Mayat Lasmi dan Pastur di makamkan di
Kuburan Jeruk Purut. Sebelum selesai mengetik, tiba-tiba laptop Anna mati dan
kejadian-kejadian yang mengerikanpun daialami oleh Anna hingga akhirnya nyawa
Anna melayang karena dibunuh Hantu Pastur dan Lasmi. Hantu pastur dan Lasmi
tidak terima karena Anna telah berani membuat novel tentang Hantu Pastur yang
belum tentu kebenarannya.
Semenjak Airin meneruskan novel itu, banyak kejadian aneh
yang Airin,keluarga dan teman-temannya alami. Bahkan Nadine sahabatnya
kerasukan roh Lasmi serta mencoba membunuh Airin dan Cessa tetapi, nasib Airin
dan Cessa masih beruntung mereka selamat sedangkan Nadine tewas mengenaskan.
Airin terluka cukup parah hingga tak sadarkan diri. Kondisi Airin sangat
memprihatinkan tetapi, Airin tetap melanjutkan novel tersebut karena itu amanat
yang harus Airin jaga dan penuhi.
“TAMAT”
0 comments:
Post a Comment